tips@iain-jember.ac.id

TADRIS IPS SELENGGARAKAN WEBINAR, MAHASISWA BELAJAR PENGELOLAAN SDA DI JAWA, PAPUA DAN SUMATERA

Home >Berita >TADRIS IPS SELENGGARAKAN WEBINAR, MAHASISWA BELAJAR PENGELOLAAN SDA DI JAWA, PAPUA DAN SUMATERA
Diposting : Jumat, 02 Dec 2022, 01:15:53 | Dilihat : 77 kali
TADRIS IPS SELENGGARAKAN WEBINAR, MAHASISWA BELAJAR PENGELOLAAN SDA DI JAWA, PAPUA DAN SUMATERA


Prodi Tadris IPS menyelenggarakan webinar dengan tema "Mengenal Potensi Sumber Daya Alam Indonesia dan Tantangan Pengelolaan di Masa Depan". Webinar tersebut terselenggara pada hari Jum'at tanggal 15 April 2022 jam 13.00 WIB. Webinar ini merupakan agenda dari Program Studi Tadris IPS berkolaborasi dengan mahasiswa Tadris IPS Angkatan 2021 yang sedang menempuh mata kuliah Ilmu Geografi dan Pendidikan IPS. Webinar ini menghadirkan tiga pemateri dari tiga pulau yaitu Pulau Jawa, Pulau Papua, dan Pulau Sumatera. Pemateri pertama yaitu Bapak Eri Edi Saputra, S.Pd. (Guru Geografi SMAN Candipuro & Ketua MGMP Geografi Kab. Lumajang, Jawa Timur. Pemateri kedua yaitu Ibu Febriani Safitri, S.Pd., M.Sc. (Dosen Geografi Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua) dan pemateri ketiga yaitu Dr. (Cand) Heri Setianto, M.Sc. (Dosen Geografi Universitas PGRI Palembang, Sumatera Selatan). Panitia webinar merupakan perwakilan dari mahasiswa Tadris IPS yang berasal dari tiga kelas pada Angkatan 2021. Master of Ceremony (MC) diwakili oleh Ilviana Izzatun Nisa dan Moderator Rizqia Putri Damayanti. Sambutan koordinator Prodi Tadris IPS oleh Ibu Musyarofah, M.Pd dan acara secara resmi dibuka oleh Dekan Fakultas tarbiyah dan Ilmu Keguruan Prof. Dr. Hj. Mukni'ah, M. Pd.I.

Pendaftar webinar ini sebanyak 327 peserta dari Tadris IPS dan dari luar Prodi Tadris IPS. Sebaran asal instansi terdiri dari 15 kampus dan 8 sekolah. Sebaran kampus terdiri dari 15 universitas, diantaranya: Universitas KH Achmad Siddiq Jember, Universitas PGRI Palangkaraya, Universitas PGRI Pelembang, Universitas Jember, Universitas Mulawarman, Universitas Negeri Malang, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang, Universitas Merdeka Malang, Universitas Tadulako, Universitas Setia Budi, Universitas Negeri Semarang, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Institut Teknologi dan Bisnis Indonesia, Universitas Tanjungpura, dan Universitas Pendidikan Ganesha (Bali). Peserta juga ada yang berasal dari jenjang sekolah atau guru, yaitu: MAN 3 Jember, SMA Negeri 1 Demon Malang, SMAN 1 Riung Barat, MA Muhammadiyah 1 Weleri,  SMAN 1 Paguyangan, SMK YOS Soedarso Sidareja, SMAN Candipuro, dan MAN 5 Jombang.

 Acara webinar berlangsung sangat menarik selama kurang lebih tiga jam. Pembahasan webinar mencangkup sumber daya alam yang ada di Lumajang pasca erupsi Gunung Semeru, kekayaan sumber daya alam di Pulau Pulau dan juga di Pulau Sumatera. Kekayaan sumber daya alam Indonesia memang sudah diakui di mata dunia, namun tantangan pengelolaan oleh manusia di masa yang akan datang menjadi pekerjaan rumah yang harus dipikirkan bersama. "Lumajang memiliki cadangan pasir besi terbesar dan terluas di Indonesia, yakni seluas 60.000 ha, lokasinya terbentang di pesisir pantai selatan. Cadangan pasir besi di Lumajang sangat berkaitan dengan meletusnya Gunung Semeru tahun kemarin, dimana setelah erupsi pasir menumpuk dan banyak menimbun daerah pemukiman warga, sungai, dll" ungkap bapak Eri Edi Saputra S.Pd. Lumajang memang dikenal sebagai penghasil pasir besi di Indonesia. Adanya letusan Gunung Semeru dalam hitungan waktu pendek memang merupakan bencana, namun dalam jangka panjang hal itu akan berubah menjadi sumber mata pencaharian masyarakat sekitarnya, berupa pasir besi. Pemateri kedua ibu Febriani Safitri S.Pd.,M.Sc mengungkapkan bahwa "Papua terkenal dengan sebutan bumi cendrawasih karena burung cendrawasih hanya hidup di hutan papua, dan bulu burung cendrawasih memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat papua sehingga banyak di gunakan dalam acara adat atau acara ritual yang ada di papua". Pemaparan materi ketiga bapak Heri Setianto, M.Sc "Pendapatan terbesar di daerah Sumatera Selatan adalah berasal dari hasil tambang, yaitu minyak bumi, yang mempunyai potensi sekitar 812.960 MSTB. Selain itu ada juga gas bumi, batu bara, Gas alam, dan panas bumi". Pada akhir penyampaian materi, peserta antusias untuk bertanya kepada pemateri. Closing statement disampaikan pada akhir acara, salah satunya disampaikan oleh Bapak Heri ”manusia berasal dari tanah dan akan mati kembali menjadi tanah, maka sudah sepatutnya kita menjaga tanah atau sumber daya alam secara bijak”. Semoga webinar ini bermanfaat dan mahasiswa atau generasi muda dapat tergerak untuk selalu menjaga kekayaan sumber daya alam Indonesia, dapat dimulai dari daerah masing-masing.

;